Just Alone

"dewean" frstudio.blogspot.com

Soryy banget bagi para sobat readers semua,,,lagi-lagi bukannya saya yang sok inggris. Tapi apa daya tangan tak sampai (halah?! g nyambung) sory bukan peribahasa itu maksud saya.  Ada beberapa pertimbangan  kenapa saya memakai judul bahasa inggris untuk postingan kali ini. Alkisah pemilihan judul ini dimulai dari T-K-P (Tempat Kegiatan Penulisan). Awalnya saya berpikir untuk memberikan judul postingan saya ini dengan bahasa jawa. Tapii, setelah saya pikir – pikir lagi, jika saya pake bahasa jawa, jadi agak kurang pas. Coba bayangkan bila judul di atas saya ganti dengan bahasa jawa menjadi “Mek Dewean”. Jadi,, agak ambigu. Nah, Sedangkan kalo saya memakai bahasa indonesia, judul di atas akan menjadi “Hanya Sendiri”. Mmm, Kesannya tu cemen en galaw banget men!. Jadi akhirnya setilah menimbang bibit, bebet, dan bobotnya, saya putuskan untuk memakai judul postingan dalam bahasa Inggris. Yah, itung – itung sambil belajar bahasa inggris juga.

Ok, pertanyaan selanjutnya yang berkaitan dengan postingan ini adalah, kenapa saya membuat postingan dengan judul sekeren ini?

 Ya basicly sih gara – garanya adalah waktu  kemarin temen – temen seperjuangan lagi pada maen futsal n saya lagi g mood jalan – jalan. Jadilah saya ditinggal sendiri. Hiks, sedih banget ya?

Tapi eits, sedih? Nggak tuh. Karena hidup ini memang pilihan (kaya iklan rokok), jadi saya memang telah memilih untuk nggak ikut futsal, jadi konsekuensinya adalah saya jadi sendirian deh. Dan menurut saya memang bila kita telah memilih sesuatu, kita memang harus siap menerima konsekuensinya.

Ok, sebelum ngelantur kemana – mana, saya kali ini akan mengutarakan suatu pikiran yang saya pikirkan saat saya sedang termenung sendiri. Yaitu, tentang memang kadang – kadang untuk beberapa momen atau saat tertentu, kita perlu waktu untuk hanya sendirian. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa manusia adalah makhluk sosial yang harus “bergaul” dengan manusia lain. Tapi juga tidak bisa dipungkiri kalo kita ini juga merupkan individu – individu terpisah yang memiliki kompleksitas masing – masing (wuidih, bahsane rek).

Jadi memang menurut saya kadang – kdang sendirian itu penting, karena kita bisa lebih tenang dan cepat dalam mengakses memori yang selama ini jarang terconnect. Misalnya saja saat sendirian kita bisa lebih bisa mengingat apa yang telah kita lakukan selama ini, apakah sudah baik, ataukah masih buruk. Apakah selama ini waktu yang ada sudah termanfaatkan dengan baik atau tidak, apakah  memang kita selama ini sudah berada di jalan-Nya atau belum, dsb.

Nah, Apakah semua itu nggak bisa diakses saat kita sedang bersama orang lain? Tentu saja sangat – sangat bisa. Tapi, untuk mendapatkan ketenangan dan kecepatan akses yang lebih baik itulah yang jadi pembeda.  Tapi juga perlu diingat bahwa waktu sendiri kita itu juga sebisa mungkin kita gunakan untuk berpikir atau bahkan melakukan hal – hal yang bermanfaat dan berguna, paling tidak untuk diri kita masing – masing. Karena ingat sobat readers semua, waktu yang telah berlalu tidak akan pernah bisa terulang kembali, biarpun hanya satu detik saja. Jadi waspadalah,,waspadalah..!

Oh ya, beberapa Contoh lain saat dimana kita wajib untuk hanya sendirian adalah misalnya saat kita sedang ujian nasional, tes ujian SIM, tanda tangan ijazah, ngambil uang di bank, poto Ktp,  dan yang lain sebagainya.

So, begitulah tadi pendapat singkat saya mengenai “kesendirian”.  Yang penting kita harus tetap balance atau seimbang dalam menyediakan waktu untuk bersama orang lain maupun untuk diri sendiri. Dan Semoga tulisan saya ini dapat membantu teman – teman semua dalam upaya memahami diri sendiri, karena hampir sebagian besar yang akan kita alami di masa depan adalah karena tindakan diri kita sendiri.

Akhir kata,

Semoga kita semua termasuk orang – orang beruntung yang tetap berada di jalan-Nya... Amin

Ok see you on the next post....