01 November 2012

Berenang (True Story Disertai Tips Keren)

               Sebenarnya saat akan membuat postingan ini, saya sempat berpikir akan memberi judul “Beberapa cara untuk bisa menguasai Kegiatan olahraga yang dilakukan di dalam air dan membutuhkan ketahanan nafas tinggi secara cepat” atau disingkat BCUBMKOYDDADMKNTSC, namun karena kelihatannya kurang singkat dan setelah saya pikir – pikir selama kurang lebih 3 bulan 45 hari, Memang kelihatannya tidak ada kata lain yang bisa menggambarkan kegiatan saya kemarin bersama salah seorang teman selain kata, “Berenang”. Singkat, jelas, padat dan berisi.
               Ya begitulah, saat liburan singkat seperti ini (mohon maaf bila menyinggung pihak lain yang belum libur :) ) memang hari – hari itu dipenuhi dengan rutinitas yang tujuannya memanjakan body & soul. Mulai dari tidur sepuasnya, maen game, online, maen game lagi, online lagi, dst. Namun jangan berpikiran negative dulu! Ada juga kegiatan positif seperti membantu mengerjakan tugas kuliah adek (baca: dipaksa mengerjakan), bantuin ortu bersih – bersih rumah (mulia sekali y….), juga ngasih makan ayam, bebek, kucing, curut, dan sebangsanya. Ok, daripada kita ngelantur gak jelas, langsung aja kita  to the point ke pokok postingan kali ini. Jadi begini ceritanya,
                    Saat tengah asyik - asyiknya ngelamun. Tiba – tiba handphone saya berdering, Ternyata sebuah sms masuk. Saya benar – benar tidak menduga bahwa isi sms tersebut akan mengubah jalan hidup saya selamanya! (mulai deh lebaynya…). Sebutlah si pengirim ini adalah Mr. R tapi panggilanya “ Ki’ ” (nggak nyambung y?). Dan kalau digambarkan dalam bentuk dialog, sms saya sama si Ki’ kemarin tu kurang lebih seperti ini (berhubung smsnya pakai bahasa jawa, jadi saya translate kan ke bahasa persatuan kita, yaitu Bahasa Indonesia) :

Ki’   : Askum, lgi opo? Ngupil yo?                 (Askum, lgi apa? Ngupil y?)
Sya  : koq ngerti? Ono opo ki?                     (kok tahu? Ada apa?)  
Ki’  : sesuk nglangi yo!                               (bsok renang yok!)
Sya : Ok, jam piro? Nondi? Nggawan?           (ok, jam berapa? Dimana?Bengawan Solo?)
Ki’  : sesuk tak dohi, aq sesuk tak no maem  (besok sya kasih thu, Saya bsok ke rumahmu)
Sya : Oyi                                                   (Iya)

                Begitulah kira – kira isi dialog sms kemarin (dengan sedikit perubahan). Nah, jadilah keesokan harinya si Ki’ ini datang ke rumah. Dan akhirnya setelah bertukar pendapat mengenai kolam renang mana yang akan kami datangi, dan juga setelah kami mempersiapkan perbekalan, jadilah kami berdua berangkat.
               Oh ya, di kota tercintaku Bojonegoro ini. Ada beberapa alternative pilihan kolam renang.Tapi kami kemarin sepakat memilih kolam renang **********, alasannya tentu saja karena kami belum pernah berenang di situ. Just try something new. Setelah menempuh perjalan kurang lebih 10 menit menggunakan sepeda motor dari rumah saya, akhirnya sampailah kami di Kolam renang tersebut. Suasana di tempat parkir terlihat cukup lengang, Setelah parkir motor, kami pun masuk dan membayar tiket masuk seharga Rp. 4.000,-.
      Saat masuk ke dalam, suasana juga cukup sepi, Cuma terlihat beberapa tuyul yang sedang mandi (???). Oh salah lihat, ternyata itu bukan tuyul, tapi anak – anak balita yang sedang belajar berenang hehehe. Kami mellihat sekeliling mencari kolam yang pas untuk kami, kan nggak lucu kalau kami ikutan nimbrung dengan para tuyul eh para balita di kolam anak – anak. Setelah celingukan kiri kanan, akhirnya kami memilih kolam yang paling dalam yang ada di tempat tersebut.
                 So, setelah berganti kostum dan pemanasan seadanya, kami pun langsung terjun ke dalam kolam. Eits ralat, bukan kami, tapi cuman si Ki’ doang!. Karena pada saat itulah saya baru tersadar, bahwa SAYA GAK BISA BERENANG?! Waduh gimana nih?! mana ada ibu - ibu yang merhatiin lagi. Tengsin abis pokoknya. Tapi apa boleh buat, Saya pun akhirnya memberanikan diri terjun ke dalam kolam, tentu dengan gerakan slow motion, pelan tapi pasti, saya masuk ke dalam air, dinginnya air kolam mulai merasuk, menusuk, dan membenamkan tubuh saya hingga masuk seluruhnya ke dalam air kolam. Dan fakta pertama yang membuat saya sangat bersyukur adalah, ternyata kolam itu hanya sedalam 130 cm atau 1,30 m!. (Ya Allah terimakasih atas keajaiban yang engkau berikan…*nangis haru*)
                Begitulah, sementara si Ki’ sudah sibuk berenang ke sana kemari. Saya masih mencoba untuk mengingat – ingat pelajaran berenang waktu masih sekolah dulu. Tapi akhirnya saya pun menyerah dan kemudian minta diajarin renang oleh si Ki’, sekedar informasi, bahwa si Ki’ ini lumayan jago lho dalam berenang, mulai dari gaya dada, kupu – kupu, katak, sampai gaya bebas. Tapi sebenarnya ada satu gaya yang saya bisa tapi dia nggak bisa, yaitu gaya batu!. Asli, dia kayaknya udah lupa cara tenggelam. Ckckck, kasian sekali ya si Ki’, padahal nih, gaya batu adalah ilmu wajib bagi para calon korban professional.     
                So, jadilah saya diajarin berenang sama si Ki’. Dan pelajaran yang saya dapatkan adalah :
       1. Hilangkan Perasaan Takut Tenggelam,
     Ok, memang awalnya tidak mudah menghilangkan rasa yang satu ini, dari yang awalnya kita pertama kali menenggelamkan wajah ke dalam air, langsung kepikiran bagaimana kalau nanti hidung kita kemasukan air, lalu kita tidak bisa bernafas, dan akhirnya kita tenggelam dan kemudian pingsan!. Belum lagi kalau ternyata di kolam tersebut ada hiu, paus, gurita, curut?. Nah! Tugas kita adalah buang jauh – jauh pikiran tersebut! Dan saat kita sudah berhasil membuang pikiran tersebut, secara otomatis, tubuh kita akan mengambang di dalam air, ya M-E-N-G-A-M-B-A-N-G! Itulah kemampuan dasar yang dibutuhkan dalam berenang dan anda telah menguasainya. Sedikit catatan, untuk posisi kepala adalah menunduk ke bawah, bukan ke atas. Nggak percaya dengan cara di atas? Buktikan sendiri. 
     2. Cobalah Bergerak Maju,
Yap, setelah berhasil mengambang, pelajaran kedua adalah cobalah bergerak maju. Untuk bisa membuat tubuh kita bergerak maju, pertama – tama yang paling gampang adalah gerakkan tangan kita, entah itu menyamping, ke bawah, atau mendayung ke atas. Namun saran saya bagi pemula adalah menyamping. (sesuai pengalaman pribadi). So, biasakanlah dulu menggerakkan tangan anda, kemudian setelah terbiasa, cobalah gerakkan kaki anda. Gerakan kaki anda menyamping seperti katak ataupun ke atas ke bawah. Ingat, gerakkan kaki dan tangan harus selaras dan bergantian. Jangan menggerakkan kaki dan tangan bersama – sama, karena akan membuat anda cepat lelah dan membuat gerakan tidak efektif. Nggak percaya lagi? Terserah!
     3.Berlatihlah Ambil Nafas,
Yoi Bro, bila dua langkah di atas sudah teratasi, anda sudah selangkah lagi untuk bisa berenang. Tips dan trik ke - 3 adalah berlatih untuk mengambil nafas, ini memang gampang – gampang susah. Banyak alternative cara untuk berlatih mengambil nafas, tergantung gaya yang digunakan. Kalau saya menggunakan gaya dada berarti mendongak ke atas dengan dibantu dorongan tangan ke bawah. Pertama dengan interval jarak yang pendek dahulu, kemudian setelah terbiasa baru menggunakan interval panjang. Dan trik ke-3 ini perlu hard work!.
              So, begitulah 3 Tips dan Trik sakti yang bisa saya bagikan ke para sobat readers semua, Insya Allah dengan cara yang telah saya sampaikan tadi akan dapat membantu sobat readers semua untuk bisa berenang. Karena saya telah membuktikan sendiri! (walaupun saya baru bisa sampai tahap-2). Jadi, bagi teman – teman semua yang belum bisa berenang (seperti saya!), jangan khawatir. Dengan berlatih secara rutin, pasti kita bisa! Se-cara gitu guys, berenang itu banyak manfaatnya, dari membuat stamina kita lebih sip, memperbaiki postur, sampai untuk keperluan body builder. Jadi, tunggu apa lagi? lakukan sekarang juga dan anda akan mendapatkan bonus berupa tusuk gigi cantik! Persediaan terbatas.
           Ok para sobat readers semua, semoga postingan saya ini bermanfaat bagi kita semua, dan semoga dosa – dosa saya diampuni oleh Yang Maha Kuasa. Amien..
                Untuk kata bijak kali ini :
“jika kita melakukan sesuatu karena tahu & mengerti, maka kita akan selangkah lebih dekat dengan keberhasilan”
                See you on the next post…..

Note:
         Thank you so much for “Mr. R” or si “Ki’” who has shared his experience.
         Its Work Ki’!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar